Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mendaki Rinjani Melewati Jalur E

Letter E Rinjani

Gunung Rinjani memiliki banyak jalur pendakian yang menantang dan berbahaya. Dari sekian banyak jalur yang tersedia, salah satu jalur pendakian yang paling populer adalah jalur pendakian letter E Rinjani.
Orang-orang menyebut jalur ini huruf E Rinjani karena bentuknya mirip dengan salah satu huruf alfabet. Kemudian, pendaki harus melewati jalur tersebut untuk mencapai titik tertinggi, 3.726 meter.

Mengenal Lebih Dekat Rinjani Letter E

Banyak orang mengatakan bahwa jalur pendakian ini merupakan salah satu jalur tersulit dan paling berbahaya di Gunung Rinjani. Beberapa pendaki pernah terjatuh dan hilang di area ini. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mendaki.
Meskipun berbahaya, setelah menaklukkan jalur ini, pendaki akan mencapai titik tertinggi dan menyaksikan pemandangan spektakuler. Oleh karena itu, mendaki jalur ini terasa begitu aman.
Untuk melewati jalur pendakian ini dengan sukses, pendaki harus mengetahui kondisi Rinjani huruf E dan mempersiapkan diri. Berikut beberapa ilustrasi tentang jalur pendakiannya:

1. Jalur Berbatu & Berpasir

Dari sekian banyak jalur pendakian yang akan Anda lalui, jalur pendakian Huruf E memiliki jalur berbatu dan berpasir.
Selain itu, jalurnya bisa licin, terutama jika Anda tidak memakai alas kaki yang tepat.
Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa ketika Anda melangkah 1 langkah ke depan, Anda akan mundur 3 langkah.
Jadi, bayangkan betapa menantangnya jalur ini.
Batu-batu di sekitar jalur pendakian juga longgar, sehingga mudah runtuh sehingga berbahaya bagi pendaki.
Yang terpenting, selalu lihat ke depan dan waspadai batu yang jatuh.

2. Tidak Ada Pagar Pengaman

Alasan lain mengapa Gunung Rinjani Huruf E berbahaya adalah karena tidak adanya pagar pengaman di sepanjang jalur pendakian. Oleh karena itu, pendaki dapat dengan mudah terpeleset atau jatuh dari jalur pendakian.

Karena jalur pendakian yang sempit, pendaki perlu ekstra hati-hati. Untuk membantu Anda, jangan terlalu banyak bergerak agar tetap aman. Pastikan juga untuk mengenakan alas kaki terbaik, terutama yang tidak licin di jalur berbatu dan berpasir.
Selain itu, pendaki tidak diperbolehkan berhenti di beberapa titik jalur pendakian yang sempit. Pastikan untuk mematuhi aturan ini agar semua orang tetap aman.
Selain itu, jika Anda berencana untuk mengambil foto di beberapa titik pendakian, lebih baik duduk. Ini akan mencegah Anda jatuh atau terpeleset.

3. Tidak Ada Tanda yang Tersedia

Penting untuk menyewa pemandu karena tidak ada tanda yang tersedia di sepanjang jalur pendakian. Meskipun banyak orang di sekitar, Anda tetap bisa tersesat.

4. Cuaca Dingin & Berangin

Suhu di Gunung Rinjani memang dingin, tetapi pendakian ini lebih dingin karena angin kencang. Untuk menghadapi angin kencang, jangan berjalan tegak.
Cobalah berjalan sedikit membungkuk agar tidak tertiup angin. Ini mungkin melelahkan, tetapi akan membantu Anda mencapai tujuan akhir lebih cepat.

5. Turun Itu Sulit

Setelah menyelesaikan pendakian dan mencapai puncak Gunung Rinjani, banyak orang merasa senang dan puas. Hal ini wajar karena pendakiannya sulit. Namun, perlu diingat bahwa pendaki juga harus turun dan pendakian ini juga tidak mudah.
Dibandingkan dengan pendakian ke puncak, pendakian turun lebih mudah tetapi masih dalam kategori sulit.
Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga stamina dan energi Anda untuk kembali karena jalannya juga licin.
Persiapkan Perjalanan Anda dengan Baik

Mengenal jalur pendakian sangat penting. Dengan demikian, pendaki akan tahu apa yang akan mereka hadapi dan mempersiapkan diri dengan baik. Bagi Anda yang berencana mendaki dan melewati jalur pendakian Gunung Rinjani Huruf E, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1. Makanan & Air

Sebagian besar perusahaan perjalanan menyediakan makanan dan air untuk pendaki mereka; namun, sebaiknya Anda juga membawa sendiri. Hal ini untuk mencegah jika Anda kehabisan makanan dan air sebelum mencapai tanah lagi.
Bawalah camilan atau makanan yang dapat memberi Anda energi tambahan. Jika memungkinkan, bagilah dalam porsi kecil agar tidak terlalu berat untuk dibawa.

2. Pakaian Hangat

Agar Anda tetap nyaman dan hangat selama pendakian, pastikan untuk menyiapkan pakaian hangat. Cuaca mungkin panas di siang hari, tetapi bisa dingin di pagi dan sore hari.
Saat Anda melewati jalur pendakian Gunung Rinjani Huruf E, anginnya sangat kencang. Sebelum melakukan pendakian ini, pastikan Anda mengenakan pakaian untuk melindungi tubuh Anda dari dingin. Alih-alih pakaian hangat, pastikan untuk mengenakan alas kaki yang tepat yang tidak licin di pasir atau batu. Ini juga akan membantu pendakian Anda dan membuatnya lebih mudah. Secara keseluruhan, jalur pendakian di Rinjani berbeda dengan jalur pendakian di Semeru. Jalurnya mungkin tidak terlalu curam, tetapi lebih panjang sehingga lebih melelahkan dan menantang bagi para pendaki.
Hal yang sama juga berlaku untuk Rinjani tipe Huruf E. Meskipun hanya 400 m dari puncak, jalur ini menantang namun patut dicoba.

Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.